Jodoh Tak Seperti Yang Kau Duga

Selalu menarik jika kita tahu berbagai macam sudut pandang orang-orang berbicara tentang jodoh. Sesuai judul diatas, saya merangkum materi talkshow yang dibawakan oleh  Arvan Pradiansyah di acara Smart Happiness, Smart FM Jakarta. Jika kamu ingin mendengarkan versi audionya, bisa langsung ke Youtube Smart FM Jakarta. Berikut poin-poin yang saya catat :

  • Jodoh itu tidak hanya pasangan, tapi bisa juga sahabat, teman, rekan bisnis.
  • Teman yang kita dapatkan adalah diri kita. Misalnya teman yang dekat dengan kita judes, berarti kita juga judes, hehehe…
  • Jodoh selalu mengikuti diri kita. You get what you deserve. Hukum Tuhan tidak pernah meleset. Coba lihat apa yang ada di sekitar kamu.
  • Contoh kamu orang yang merasa nilainya 8,

Tapi kok saya hanya mendapatkan jodoh yang nilainya 5? atau biasanya yang mendekati saya di pasaran yang nilainya 5 sampai maksimal 7.

Berarti saya ke GRan, nilai saya sebetulnya bukan 8.

Ok mungkin nilai saya 8, tapi saya punya sifat-sifat buruk seperti saya jutek, tidak setia, tidak kooperatif, suka berkhianat, tidak bisa dipercaya. Akibatnya nilai saya keseluruhan hanya 5, karena nilai 8 itu tidak menghitung aspek-aspek kekurangan saya.

  • Siapa atasan kita biasanya menggambarkan diri kita.
  • Seolah-olah kalau sudah bertemu jodoh atau menikah bersifat final.

Jodoh itu bersifat evaluasi. Tahun ke tahun, nilai kita dan pasangan bisa sama-sama naik atau ada salah satu yang naik sendiri.

 

Bagian yang menurut saya menarik :

  • Dalam jodoh, kita akan menarik orang-orang yang nilainya sama, kita akan masuk ke sebuah market. Misalnya nilai kita 7, orang yang nilainya 7 akan tertarik dengan kita, bahkan nilai 6 sampai dengan 1 juga tertarik dengan kita karena mereka juga ingin dapat orang yang nilainya lebih dari mereka. Yang nilainya 8 sampai dengan 10 belum tentu mau dengan nilai 7. Ini namanya hukum alam / sunnatullah / You Get What You Deserve.

 

  • Kehidupan kita hari ini mencerminkan siapa kita.
  • Saat kita sudah menikah, kalau terjadi Gap akan terjadi perceraian. Saat terjadi Gap, harus diselesaikan. Perceraian = sebuah bentuk evaluasi yang terdapat ketidakseimbangan.
  • Jodoh kita adalah saat kita dipisahkan oleh maut, “Until death do us apart”.

Selama kita masih hidup, jodoh akan terus berproses. Walau sudah menikah, harus berproses. Jodoh harus diupayakan dan diperjuangkan.

  • Harus minta feedback dari orang, tanya selalu orang lain biar kita introspeksi, karena kita punya blankspot, kita merasa penuh dengan kelebihan, tapi ternyata kita belum layak masuk ke market yang nilainya 8 atau 9.
  • Salah satu pertanyaan dari pendengar talkshow : “Saya engga macam-macam dalam hidup ini, tapi kok hidup saya begini-begini saja?”

Ini berarti anda ke GRan, coba minta pendapat dari orang yang jujur, misalnya anda ada banyak kesalahan dalam hidup, kurang ulet.

  • PR dari setiap orang adalah Meningkatkan Diri (kualitas, kompetensi) dari segi pasangan, pekerjaan, dan bisnis.

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *